Kutai Kartanegara, biwara.co – Kutai Kartanegara merupakan kabupaten yang kaya akan sumber daya alam. Selain itu, kabupaten yang dipimpin Bupati Edi Damansyah ini memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan.
Salah satunya, potensi disektor pertanian. Apalagi, pertanian merupakan sektor yang memberikan kontribusi pendapatan bagi daerah. Maka melihat potensi itu, Pemerintah melakukan kerja sama dengan Kodim 0906 Kutai Kartanegara untuk membangkitkan sektor pertanian.
Setelah sukses dalam TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke 114 di Kecamatan Muara Kaman, maka dilanjutkan melalui Program Karya Bhakti TNI dengan tujuan mewujudkan Kutai Kartanegara sebagai lumbung pangan di Provinsi Kalimantan Timur.
Program Karya Bhakti TNI ini akan ditujukan pada pembangunan infrastruktur di wilayah pertanian yang memiliki potensi tinggi. Nantinya, ada dua kecamatan yang akan difokuskan dalam pembangunan tersebut.
Pertama, di Kecamatan Muara Kaman. Difokuskan di Desa Bunga Jadi, Cipari Makmur dan Sidomukti. Kedua, di Kecamatan Sebulu. Difokuskan di Desa Sumber Sari, Mekar Jaya dan Manunggal Daya.
Bupati Edi Damansyah pun membenarkan bahwa program Karya Bhakti TNI berfokus pada pembangunan infrastruktur pertanian. Nantinya, akan dilaksanakan pembangunan jalan usaha tani, saluran irigasi dan embung.
Target dari program Karya Bhakti TNI lanjut Edi, untuk menuntaskan persoalan yang sudah lama dihadapi para petani yaitu terkait infrastruktur jalan usaha tani yang menghubungkan lahan seluas 1.400 hektare.
“Di tahun 2023, ada 5 kawasan yang dipersiapkan untuk program karya bhakti TNI,” ungkapnya, di Lapangan Desa Manunggal Jaya Kecamatan Muara Kaman, Kamis (6/10/22).
Sementara itu, Dandim 0906/KKR Letkol Inf. Jeffry Satria mengatakan bahwa program tersebut merupakan upaya mewujudkan percepatan pembangunan pertanian di Kabupaten Kutai Kartanegara.
“Konsepnya itu pertanian berbasis kawasan. Kegiatannya sama seperti sebelumnya, yakni pembangunan jalan usaha tani dan irigasi,” paparnya.
Tahun depan, pihaknya akan menjalankan program ini dikawasan lainnya di Kabupaten Kutai Kartanegara. Sasarannya, 5 kawasan pertanian terintegrasi yang telah ditetapkan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara.
Kawasan pertanian yang dimaksud Letkol Inf. Jeffry antara lain Kecamatan Sebulu, Muara Kaman, Tenggarong, Tenggarong Seberang, dan Loa Kulu. Setiap kawasan dibagi menjadi empat wilayah pekerjaan dengan cakupan berbeda-beda dalam waktu pengerjaan mulai Oktober 2022 hingga akhir tahun 2023.
Pelaksanaan program disusun berdasarkan per triwulan. Kecamatan Sebulu-Muara Kaman akan dikerjakan hingga Desember. Tahun depan dilanjutkan di Tenggarong Seberang, kemudian di Loa Kulu sampai Bukit Biru dan Tenggarong. Lalu diakhir 2023 akan difokuskan di Desa Panca Jaya, Muara Kaman ke Sebulu. Terakhir, Desa Giri Agung.
Program Karya Bhakti jelasnya, merupakan pilot project menuju target yang lebih besar dan memiliki tujuan mulia. Ia ingin mengajak masyarakat agar lebih tertarik dengan pertanian.
“Dengan cakupan pekerjaan Program Karya Bhakti, sektor pertanian di Kutai Kartanegara dapat maju dan menghasilkan hingga skala besar. Kedepannya, kita akan menghadapi krisis energi dan pangan. Ini upaya kami membantu pemerintah memajukan pertanian. Kita ingin ada perputaran ekonomi disini,” harapnya. (Dey/Adv/KominfoKukar)