Kutai Kartanegara, biwara.co – Bupati Edi Damansyah merasa bahwa Tentara Nasional Indonesia (TNI) benar-benar berperan terhadap pembangunan di daerah. Salah satunya melalui program Karya Bakti TNI Kodim 0906/Kukar.
Program ini wujud operasi bakti TNI yang dilaksanakan secara terintegrasi bersama masyarakat. Tujuannya, meningkatkan percepatan pembangunan di daerah pedesaan khususnya desa-desa tertinggal.
Maka untuk mengoptimalkan kegiatan itu, harus dibahas melalui rapat koordinasi guna melakukan inventarisir, memetakan akomodasi dan seluruh potensi yang ada dari pihak-pihak terlibat termasuk dunia usaha.
Oleh sebabnya, diselenggarakan rapat koordinasi I persiapan pelaksanaan Karya Bakti TNI Kodim 0906/Kukar pada Rabu (26/10/2022) di Ruang Serbaguna Kantor Bupati Kutai Kartanegara, Timbau, Tenggarong.
Dikatakan orang nomor satu Kabupaten Kutai Kartanegara itu, pelaksanaan karya bakti bisa terintegrasi, sinergis, kolaboratif serta lancar dan sukses. “Saya memberikan apresiasi dan mendukung rencana Karya Bakti TNI di Kukar oleh Kodim 0906,” ungkapnya.
Pada dasarnya, pemerintah berkomitmen memperhatikan, berpartisipasi serta ikut terlibat secara aktif dan positif dalam kegiatan yang terdampak langsung bagi pembangunan di daerah.
Rapat koordinasi ini diharapkan mampu memformulasikan agenda rencana kerja sesuai permasalahan yang melibatkan partisipasi aktif semua pihak baik dari unsur pemerintah, swasta/perusahaan maupun masyarakat.
Lokus penetapan pelaksanaannya lanjut Edi, yaitu di Muara Kaman dan Sebulu. Setiap program yang direncanakan itu dipastikan dapat terealisasi dengan tepat dan penerima manfaat utamanya adalah masyarakat Kutai Kartanegara.
“Kehadiran kita disini untuk memberikan penguatan dan solusi terhadap kendala kawasan pertanian Sebulu-Muara Kaman. Maka kami minta perusahaan mengambil bagian dikawasan tersebut, karena masih ada pekerjaan di titik-titik tertentu yang memerlukan kelanjutan,” tegasnya.
Sementara itu, Kasdim 0906/Kukar Mayor Inf Mahfud mengatakan bahwa saat ini Karya Bakti TNI di Sebulu-Muara Kaman sedang berjalan memasuki hari ke-20 dengan progress 60 persen.
Adapun pekerjaan yang dilakukan diantaranya yakni peningkatan jalan usaha tani termasuk jembatan dan gorong-gorong. Harapankya, mobilitas usaha pertanian setempat berjalan lancar.
“Kami berencana membuat kawasan terpadu terintegrasi anatara pertanian hortikultura, peternakan, perikanan dalam satu kawasan. Kira-kira bulan Desember sudah selesai. Untuk itu, dukungan dari semua stakeholder sangat kami dibutuhkan,” katanya. (Dey/Adv/KominfoKukar)
