Danau Bekas Tambang di Desa Loa Pari Akan Disulap Jadi Objek Wisata

Tenggarong, biwara.co – Desa Loa Pari, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terletak di sekitar lubang bekas tambang yang cukup luas. Salah satu di antaranya adalah lubang tambang di Desa Loa Pari yang mencapai luasan sekitar 34 hektare.

Melihat luasnya kawasan tersebut, Pemerintah Desa (PemDes) Loa Pari bermaksud untuk mengubahnya menjadi objek wisata yang baru dalam upaya meningkatkan perekonomian warga di sektor pariwisata.

Kepala Desa (Kades) Loa Pari, I Ketut Sudiyatmika mengatakan bahwa sebenarnya wacana mengubah danau pasca tambang menjadi objek wisata ini telah ada sejak beberapa tahun lalu.

Akan tetapi, pada saat itu aksesnya jalannya masih sulit untuk dilalui, sehingga pihaknya lebih memilih fokus untuk membenahi infrastrukturnya terlebih dulu.

“Nah sekarang hanya sisa sedikit saja yang perlu kita benahi, jadi di tahun ini kita akan fokus kepada pengembangan wisata,” ucapnya, Jum’at (7/4/2023).

Lubang bekas tambang itu dikatakannya merupakan yang terbesar di Kecamatan Tenggarong Seberang. Sehingga, untuk mengubah lubang tambang menjadi objek wisata memerlukan biaya besar.

Oleh sebab itu, dirinya pun mengaku jika pihaknya membuka pintu bagi para investor untuk menanamkan modal bagi objek wisata yang akan dibangun di desanya itu.

“Tapi mungkin perlu waktu, kami sih berharap ada investor. Tapi sepertinya investor ini kurang berani untuk masuk ke area pasca tambang. Jadi sekarang kita coba sendiri dulu, desa yang kelola,” ungkapnya.

I Ketut mengaku optimis, sebab diakuinya konsep dari wisata danau desanya itu akan memiliki nuansa yang berbeda.

Sementara itu, untuk mengawali pengembangan wisata di desanya itu, I Ketut menguraikan bahwa PemDes Loa Pari akan terlebih dulu membuka camping ground di lokasi tersebut sebab anggaran membangun wahana yang masih minim.

“Sambil pelan-pelan kita kembangkan, konsep awalnya sih kita mau semua serba diatas air (Terapung),” pungkasnya. (Adv/KominfoKukar/Ksm)