Kembangkan Potensi Pertanian di Kaltim, Pemerintah Diminta Inventaris Petani Agar Bantuan Tepat Sasaran

Samarinda, biwara.co – Kaltim mempunyai potensi yang sangat besar sebagai lumbung pangan nasional, karena wilayahnya yang luas dan didukung oleh sumber daya alam (SDA) yang melimpah.

Namun sayangnya semua potensi ini belum dimanfaatkan secara optimal oleh pemerintah daerah dan petani.

Menurut Ananda Emira Moeis, Anggota DPRD Kaltim, Bumi Mulawarman membutuhkan perhatian serius dari semua pihak agar dapat berkontribusi secara maksimal pada ketahanan pangan nasional.

Dengan potensi alam yang melimpah, Kaltim harus mampu memaksimalkan penggunaannya untuk meningkatkan produksi pertanian dan memberikan manfaat bagi masyarakat setempat serta seluruh Indonesia.

Oleh karenanya, dibutuhkan upaya yang lebih serius dalam mengembangkan sektor pertanian di Kaltim dengan cara meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan teknologi pertanian yang digunakan.

Selain itu, perlu dilakukan peningkatan infrastruktur pendukung seperti jalan raya, jaringan irigasi dan sarana transportasi lainnya untuk mendukung aktivitas pertanian di wilayah tersebut.

“Harus ada perhatian dari pemerintah untuk merealisasikan kedaulatan pangan di Kaltim. Apalagi, kemarin penjabat Gubernur bilang lumbung pangan Kaltim mau dimaksimalkan,” kata Nanda, sapaan akrabnya, Minggu (5/11/2023).

Dirinya menyatakan bahwa pemerintah harus melakukan inventarisasi terhadap seluruh petani agar dapat terdaftar dalam program bantuan yang diberikan.

Dengan begitu, petani yang membutuhkan bibit atau pupuk akan merasa didukung secara maksimal oleh pemerintah.

Selain itu, pemerintah juga perlu menyederhanakan prosedur untuk mendapatkan bibit dan pupuk. Hal ini karena prosedur yang rumit dan berbelit-belit dapat menghambat akses petani dan mengurangi produktivitas pertanian serta hasil panen di wilayah Kalimantan Timur.

Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan petani, pemerintah perlu memperhatikan kebutuhan mereka dengan baik.

Inventarisasi terhadap seluruh petani akan membantu pemerintah untuk mengetahui jumlah dan lokasi petani di setiap wilayah. Dengan begitu, program bantuan dapat disalurkan dengan lebih tepat sasaran.

Selain itu, penyederhanaan prosedur juga sangat penting untuk memudahkan akses petani terhadap bibit dan pupuk. Proses yang mudah dan cepat akan membantu meningkatkan produktivitas pertanian di wilayah tersebut.

“Jangan mempersulit petani dengan prosedur-prosedur untuk mendapatkan pupuk. Petani harus mudah mendapatkan pupuk dan bibit agar hasil panen makin optimal,” tegasnya.

Ananda menekankan betapa pentingnya memanfaatkan potensi tanah yang sangat luas di Kaltim.

Tanah di Kaltim terkenal sangat subur dan memiliki luas yang cukup besar.

Ia menolak pandangan umum bahwa tanah di Kaltim kurang subur dan membutuhkan analisis lebih lanjut untuk memaksimalkan potensinya.

Hal ini menunjukkan bahwa dengan strategi yang tepat, potensi tanah di Kaltim dapat dimanfaatkan secara optimal untuk kepentingan pembangunan wilayah tersebut.

“Kaltim ini tanahnya luas banget loh, berapa kalinya Jawa, harus bisa kita tanami juga dengan maksimal. Kalau kata orang tanah di Kaltim kurang subur, eh kata siapa, dicek saja ph tanah-nya dan tingkat keasamannya,” pungkasnya. (SR/Adv/DPRDkaltim)