Kepala Desa Rapak Lambur, Muhammad Yusuf mengatakan, desa yang dipimpinnya kini mengalami kemajuan dan mengarah menjadi desa mandiri. Hal ini berkat adanya bantuan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan DPRD Kukar.
Ia mengatakan, pembangunan Rapak Lambur akan lebih optimal jika menjadi desa mandiri. Sebab, jika masih berstatus desa maju, pembangunan yang dilaksanakan terbatas.
“Kalau desa maju itu pembangunannya sangat dibatasi; tidak ada kebebasan kita untuk membangun desa. Sebab, anggaran desa itu sudah sangat terprogramkan dan hanya bisa mengikuti arahan dari atasan” jelas Yusuf, Senin (2/11/2023).
Namun, sambung dia, APBD Murni dan APBD Perubahan 2023 yang masuk ke Rapak Lambur cukup banyak. Anggaran itu untuk perbaikan jalan, pembangunan jembatan, gorong-gorong, irigasi, dan lainnya.
“Dulu ketika awal menjabat Kepala Desa di Rapak Lambur, pembangunan itu saya nilai masih minim. Tapi setahun setelah saya menjabat, pembangunan sudah mencapai 50 persen,” katanya.
Selama kepemimpinannya, ia menargetkan Desa Rapak Lambur menjadi desa mandiri, sehingga pembangunan bisa mencapai 100 persen dan semua sektor bisa diakses masyarakat: infrastruktur, pendidikan, hingga kesehatan.
“Di masa saya berakhir, Desa Rapak Lambur harus sudah menjadi desa mandiri dan semuanya bisa mengakses dengan baik,” katanya. (adv/kominfokukar)