Kekurangan kader Posyandu di banyak desa di Kukar menjadi alasan utama kurangnya layanan kesehatan yang memadai.
“Setiap posyandu di Kukar didukung oleh lima kader terlatih. Kami telah melatih semua kepala kader tahun lalu,” ungkap Arianto.
Tahun 2024 ini, kata Arianto pihaknya tengah memfokuskan program pelatihan dua kader Posyandu. Lanjutnya, kader-kader yang dilatih nantinya adalah warga asli desa. Mereka akan dilatih terkait ilmu kesehatan sehingga nantinya dapat memberikan pelayanan yang memadai.
“Kami telah mengajukan anggaran untuk pelatihan 1590 kader posyandu,” kata Arianto.
Saat ini kata Arianto para kader telah mengikuti pelatihan insentif selama beberapa hari. Setelah selesai pelatihan, nantinya kader–kader ini akan beroperasi di Posyandu masing-masing desa asalnya.
“Kader yang terlatih adalah kunci untuk layanan kesehatan yang prima. Tanpa pelatihan, kami tidak dapat menjamin kualitas,” tutup Arianto. (adv/kominfokukar)