Kutai Kartanegara – Bupati Kabupaten Kutai Kartanegara Edi Damansyah menyaksikan langsung pembacaan deklarasi perwakilan Kelompok Usaha Bersama (KUB) terhadap kelompok nelayan yang ada di Kecamatan Muara Kaman.
Deklarasi yang disampaikan ini bertujuan untuk membantu Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara dalam mewujudkan pelestarian ikan dan lingkungan dengan menggunakan bahan tangkap ramah lingkungan.
Kedepannya, para nelayan yang ada di daerah tersebut dipastikan tidak akan menggunakan bahan tangkap ikan yang dilarang oleh pemerintah. Ini upaya agar populasi ikan di Kutai Kartanegara tidak punah.
Kegiatan yang terselenggara di Lapangan Tugu Muara Kaman ini turut dihadiri Camat Muara Kaman Barliang. Kemudian, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kukar Muslik. Lalu, anggota DPRD Kutai Kartanegara Kamarur Zaman dan Kepala Perangkat Daerah terkait lainnya.
Pada kesempatan itu, Bupati Edi Damansyah mengucapkan terima kasih atas kesediaan para nelayan untuk merubah pola tangkap ikan dengan menggunakan alat yang ramah lingkungan.
“Saya juga berterima kasih kepada anggota DPRD Kutai Kartanegara yang sudah mau bersinergi menyampaikan bantuan dalam penguatan program 25 ribu nelayan produktif,” ungkapnya, pada kegiatan yang dirangkai dengan penyerahan bantuan alat tangkap ramah lingkungan kepada para nelayan.
Besar harapan Edi Damansyah terhadap para nelayan agar bisa melakukan aktivitas penangkapan ikan tidak lagi menggunakan alat-alat yang terlarang. “Alat tangkap tempirai ini adalah salah satu langkah untuk tidak menggunakan alat beraliran listrik, racun dan lainnya,” jelasnya.
Menurutnya, semua itu akan terwujud bila para nelayan sadar untuk menjaga wilayah perikanan dengan baik. “Kesadaran harus tumbuh disetiap individu agar ikan-ikan kita tidak punah, siapa lagi yang menjaga kalau bukan dari masyarakatnya sendiri, tolong saling mengingatkan nantinya,” pintanya.
Pria kelahiran 1965 ini berharap bantuan yang diberikan ini bisa dipelihara dan digunakan sebaik-baiknya. Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara akan terus mendorong dan memfasilitasi kelompok nelayan.
Namun disamping itu lanjut Edi, kelompok nelayan juga harus aktif dalam membangun kemandirian. “Program Kukar Idaman yang terus berjalan ini menyasar kepada semua kelompok nelayan. Salah satunya di Muara Kaman, pemberian ini kami lakukan secara bertahap dan bergantian,” bebernya. (Dey/Adv/KominfoKukar)