Puncak HUT Kota Samarinda, Andi Harun : Samarinda Berani Berubah

Samarinda, biwara.co – Samarinda telah berusia 354 tahun, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda juga turut bertambah usia menjadi 62 tahun. Hari Jadi Samarinda tercatat pada tahun 21 Januari 1668. Sementara Hari Jadi Pemkot Samarinda tercatat pada 21 Januari 1960.

Rangkaian perayaan HUT Pemerintah Kota Samarinda ke-62 dan Hari Jadi Kota Samarinda ke-354 mencapai puncaknya. Pemkot Samarinda lakukan upacara di Gor Segiri pada Jum’at, (21/01/2022).

Upacara dipimpin langsung oleh Wali Kota Samarinda Andi Harun yang juga dihadiri Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi Wongso, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Samarinda Sugeng Chairuddin, Forkopimda, dan sebagian besar anggota DPRD Kota Samarinda.

Dalam upacara tersebut, Andi membeberkan perubahan yang terjadi di Samarinda selama kepemimpinannya. Baik dari aspek fisik maupun aspek sosial budaya, ekonomi dan lingkungan.

Dari aspek fisik, banyak pembangunan infrastruktur yang telah dilakukan, mulai dari pembangunan jalan, pengembalian fungsi sungai mati, dan rencana pembangunan terowongan untuk memecah macet di daerah Sambutan-Sungai Dama.

“Walaupun keadaan dana serba terbatas kita mulai membenahi drainase. Kita akan mulai menambah kolam retensi, benahi bantaran sungai karang mumus, kita mulai secara bertahap memecahkan bottleneck soal pengendalian banjir,” terang Andi.

Dari aspek sosial budaya, ada menjadi masalah khusus yang selalu dihadapi Pemkot Samarinda. Yaitu, tingginya kasus kekerasan perempuan dan anak di Tepian.

Andi menyatakan, Pemkot Samarinda sudah memberikan upaya maksimal untuk meminimalisir angka kasus kekerasan perempuan dan anak.

Salah satunya adalah terbentuknya Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak (P2A) dan rumah perlindungan P2A.

Di dua tempat tersebut, tak hanya memberikan pendampingan advokasi. Namun, juga pendampingan psikis dan sosial.

“Ini pertanda bahwa kita sangat konsen terhadap advokasi bidang anak dan perempuan,” tegas Andi.

Dari aspek lingkungan, secara bertahap Pemerintah Kota Samarinda terus melakukan pembenahan bantaran Sungai Karang Mumus dalam rangka mengembalikan ekosistem sungai dan sistem Daerah Aliran Sungai.

Meskipun begitu, Andi menyatakan bahwa mewujudkan Samarinda menjadi kota yang bersih dan nyaman bukan tugas Pemkot sendirian. Namun, harus ada keterlibatan masyarakat.

Andi mengajak masyarakat Tepian untuk bisa memiliki pola membuang sampah pada tempatnya, membiasakan untuk tidak membebani sungai dengan buang sampah sembarangan.

Biarpun sulit selama menata kota, tapi Andi mengklaim bahwa Kota Samarinda sudah memiliki perubahan.

“Setelah kita melakukan kurang lebih hampir setahun, semua orang telah melihat bagaimana Samarinda mulai tertata, bersih, dan bahkan ada warga kabupaten kota lain,” katanya.

Capaian-capaian inilah sesuai dengan tema peringatan Hari Jadi Kota Samarinda dan Hari Ulang Tahun Pemerintah Kota Samarinda di tahun 2022 ini adalah “Samarinda Berani Berubah”. (*)

 

Penulis : Cyn