Demi Tingkatkan Jiwa Nasionalisme Warga, Ananda Emira Moeis Gelar Sosbang di Palaran

Samarinda, biwara.co – Memasuki awal tahun 2024 kegiatan sosialisasi wawasan kebangsaan (sosbang) yang menjadi agenda rutin seluruh anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), mulai kembali digelar dengan tujuan meningkatkan jiwa nasionalisme dalam diri masyarakat Indonesia.

Kegiatan tersebut salah satunya juga digelar oleh Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Ananda Emira Moeis. Dimana, dirinya memberikan pemahaman kepada warga Kota Samarinda tentang 4 (empat) Konsensus wawasan kebangsaan yang perlu diketahui dan diterapkan nilai-nilai nya dalam kehidupan bermasyarakat.

Ananda sapaan akrabnya, melaksanakan kegiatan tersebut di Kelurahan Simpang Pasir Kecamatan Palaran, Kota Samarinda pada Rabu (31/01/2024).

Dirinya menyebutkan, empat Konsensus wawasan kebangsaan itu, ialah Pancasila, Undang-undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia (RI), Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika, yang menjadi pilar-pilar utama kebangsaan.

Kegiatan ini, kata Ananda, bertujuan untuk mempersatukan bangsa Indonesia. Kemudian menjadi salah satu upaya pemerintah agar dapat menanamkan pemikiran dan nilai-nilai dalam diri sikap bela negara, terkhusus bagi anak muda bangsa.

Maka itu, dirinya sebagai wakil rakyat berpendapat bahwa masyarakat perlu diberikan pendidikan/wawasan dasar akan kebangsaan Indonesia kepada seluruh lapisan masyarakat Republik Indonesia (RI).

Saat melaksanakan sosbang tersebut, Ananda sangat mengapresiasi atas antusiasme warga yang sangat hangat dalam menerima sosialisasi wawasan kebangsaan kali ini.

“Antusiasme warga ini, saya melihatnya sambutan terhadap acara Sosbang ini sangat hangat. Dan disini memang Bhinneka Tunggal Ika banyak suku, budaya, dan agama, semuanya rukun, dan guyub,” ucapnya bersyukur.

Legislatif perempuan dari fraksi PDI Perjuangan itu, berpesan kepada masyarakat, bahwa dengan adanya perbedaan yang ada di masyarakat, agar dapat menjaga persatuan bangsa Indonesia.

“Pesan saya apapun perbedaannya, tetap dapat menjaga persatuan, jaga kerekatan NKRI. Sebab kita bangsa Indonesia itu gotong royong, Pancasila, selalu membantu saudaranya yang susah, maupun senang, dengan saling bahu-membahu untuk membantu sesama,” ujar Ananda.

Sebab menurut Ananda, wawasan kebangsaan ini, menjelaskan tentang sejarah bangsa, agar seluruh masyarakat dapat mengetahui perjuangan-perjuangan pahlawan, dalam menjaga Negara Republik Indonesia.

“Hari ini wawasan kebangsaan inikan banyak tentang sejarah bangsa. Agar bapak-bapak dan ibu-ibu yang hadir hari ini, bisa meresapi perjuangan-perjuangan pahlawan kita. Agar kita bisa lebih bersemangat, dan berkobar-kobar untuk menjaga Indonesia kita ini,” pungkasnya. (*)