Warga Samboja Dapat Imbas Pembangunan Pipa Gas, Muhammad Samsun: Itu Karena Berbarengan Dengan Perbaikan Jalan Pemprov Jadi Harus Bersinergi

Kutai Kartanegara, biwara.co – Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menyoroti Pembangunan pipa gas sepanjang 78 kilometer dari Senipah, Kecamatan Samboja, Kutai Kertanegara (Kukar) menuju kota Balikpapan, yang dimana hal itu membuat warga Samboja terkena imbasnya.

Dirinya menyampaikan, bahwa diketahui, proyek strategis nasional yang dikerjakan oleh Pertamina Gas Negara (PGN) Solution dengan subkontraktor PT Citra Panji Manunggal (CPM) itu ditargetkan rampung pada Maret 2023, sejak dikerjakan pada Juli lalu.

”Itu karena proyek tersebut dalam pelaksanaannya berbarengan perbaikan jalan yang tengah dilakukan pemerintah provinsi (Pemprov),” sebut Samsun. Pada Selasa (18/10/2022).

Dirinya menyampaikan, bahwa pihaknya sudah mendengar keluhan warga Samboja yang terkena imbas pengerjaan proyek tersebut. Seperti kemacetan lalu lintas hingga risiko kerusakan pipa PDAM.

“Ada aktivitas berbarengan, perbaikan jalan provinsi dan penggalian pipa gas PGN. Harus bersinergi, tidak boleh salah satu kegiatan mengalahkan kegiatan lainnya. Jangan sampai longsor lagi jalannya, diperbaiki lagi, memperbaiki itu pakai duit rakyat,” ucap Samsun.

Untuk diketahui, masyarakat yang mengatasnamakan Aliansi Pemuda dan Masyarakat Samboja (APAKSA) sempat menggelar konsolidasi terbuka, pada Senin kemarin, di halaman Kantor Kecamatan Samboja.

”Jadi pertemuan tersebut menghasilkan beberapa poin evaluasi. Di antaranya mempertanyakan proses scaning sebelum galian, yang diduga membuat bocornya pipa PDAM serta putusnya kabel optik,” tandas Samsun.

Dimana Aliansi APAKSA, menuntut agar pihaknya dapat dipertemukan, atau segera diadakan pertemuan bersama pihak-pihak terkait, itu adalah PT CPM, PT PGN Solution, Pertamina Gas, dengan tokoh masyarakat.

Jika tidak dipertemukan, pihak Aliansi APAKSA akan menggelar unjuk rasa, untuk menyampaikan aspirasi masyarakat Samboja.(*)

 

Penulis : Cyn