Tenggarong, biwara.co – Setelah dilakukan perbaikan pada tahun 2021 dengan dana sebesar Rp1 miliar, kini Jembatan Sambera yang terletak di Desa Tanjung Limau, Kecamatan Muara Badak, Kutai Kartanegara (Kukar) kembali menghadapi masalah.
Jembatan yang masih menggunakan kayu sebagai materialnya itu, kini mengalami kerusakan parah dan mengganggu akses mobilitas warga yang melintas. Oleh karena itu, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar menyiapkan perbaikan permanen dengan dana sebesar Rp13 miliar pada APBD Kukar 2023, yakni dengan semenisasi pada badan jembatan sepanjang 60 meter dan lebar 8 meter.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar, Restu Irawan mengatakan bahwa proses kontrak perbaikan jembatan ini akan dimulai pada Mei 2023 setelah persiapan dan lelang terlaksana.
“Kita sudah memiliki rencana pelaksanaan perbaikan fisiknya tahun ini. Mungkin dalam pekan ini akan lelang untuk mengantisipasi pelaksanaan kegiatan tersebut,” ucap Restu saat dikonfirmasi, Sabtu (29/4/2023).
Saat proses perbaikan nantinya, arus lalu lintas akan dialihkan sementara ke jalan milik Pertamina Hulu Sangasanga (PHSS) yang berlokasi beberapa ratus meter dari lokasi Jembatan Sambera.
Selain itu, Restu juga mengaku bahwa Dinas PU Kukar telah bersurat ke Asisten II Sekretariat Kabupaten Kukar untuk mengundang pihak PHSS dan menyampaikan keinginan meminjam jalan milik mereka sementara waktu serta memberikan batu agregat agar lebih mudah dilalui oleh masyarakat.
“Mengundang PHSS dan Dishub Kukar, terkait wacana rekayasa lalu lintas. Karena perbaikan tutup total, umur beton (semenisasi) belum 28 hari jangan dilewati. Rencananya perbaikan jembatan akan rampung sekitar bulan Oktober atau November,” pungkasnya. (Adv/KominfoKukar/Ksm)