Keindahan alam dan nilai sejarahnya menjadi daya tarik utama bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.
Kepala Desa Purwajaya, Adi Sucipto memaparkan, Danau Biru Puncak menampilkan air biru jernih dengan suasana tenang yang memanjakan mata. Fasilitas yang memadai serta jalur trekking ramah pengunjung telah disiapkan oleh warga setempat untuk memberikan kenyamanan maksimal.
“Danau Biru Puncak adalah mahkota dari Purwajaya, dan kami tak sabar membagikan keajaiban ini kepada dunia,” ujar Adi, Selasa (19/11/2024).
Sementara itu, di RT 15, ditemukan fosil pohon raksasa sepanjang 28 meter dengan diameter 120 sentimeter. Penemuan ini melampaui rekor dunia sebelumnya yang dipegang Thailand. Selain menjadi pusat penelitian geologis, fosil ini juga menjadi saksi bisu sejarah alam yang kaya.
“Kami berharap penemuan ini mampu meningkatkan pendapatan desa sekaligus kesejahteraan warga,” ucapnya.
Dengan dibukanya dua destinasi tersebut, Desa Purwajaya berharap menjadi tujuan wisata unggulan sekaligus pusat pembelajaran sejarah alam yang menarik.
“Kami menjanjikan pengalaman wisata yang tak terlupakan, penuh cerita dan keajaiban,” pungkasnya. (adv/KominfoKukar)
