Bupati Kukar Buka pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran ke-42

Kutai Kartanegara, biwara.co – Pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran ke 42 digelar dilapangan kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara pada Tanggal 29 Oktober 2021 dihadiri oleh Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah, Wakil Bupati Kutai Kartanegara H.Rendi Solihin, Ketua DPRD Kutai Kartanegara Abdul Rasyid, serta unsur Forkopimda lainnya .

MTQ tersebut dibuka langsung oleh bupati Kukar Drs. Edi Damansyah .
Seperti yang disampaikan oleh Arfan Camat Muara Badak, Musabaqah Tilawatil Qur’an ke 42 diikuti kontingan perwakilan dari masing-masing kecamatan yang ada di Kutai Kartanegara dengan jumlah 1.174 orang adapun yang mengikuti 23 cabang lomba sebanyak 653 orang .

Kemudian dalam sambutan Bupati Kukar , Edi Damansyah bahwa sudah 42 tahun MTQ dilaksanakan di Kabupaten Kutai Kartanegara. “MTQ ini adalah kegiatan rutin pemerintah yang dilaksanakan setiap tahun tingkat kecamatan, tingkat kabupaten” Ucapnya.

“Ini bagian dari kontrol yang selalu saya sampaikan, saya ingatkan manakala kecamatan melakukan pembinaan yang baik pengembangan yang baik pasti akan mencapai prestasi yang terbaik” tambahnya.
Ia juga menekankan untuk disetiap kecamatan khususnya camat dan sekretaris kecamatan selaku ketua LPTQ melakukan pembinaan Al-qur’an, ini akan menjadi ukuran nanti karena gerakan etam mengaji sudah masuk dalam RPJMD Kabupaten kutai Kartanegara.

“Pemkab kukar melalui strategi pembangunan Kukar Idaman (Inovatif Daya saing Mandiri) 2021-2026 didalam program gerakan etam mengaji yang salah satu kegiatannya adalah satu desa satu Hafiz Qur’an ini sudah jalan tahun ke-3 dan yang membanggakan bahwa 2 tahun kegiatan mampu mencetak 200 orang Hafiz Qur’an yang tersebar di wilayah desa di Kabupaten Kutai Kartanegara. “Kemudian untuk alumni dari satu desa satu Hafiz Qur’an ini wajib hukumnya membuka rumah mengaji di tempat domisili asalnya nanti ” tutur Edi Damansyah.

Kemudian berharap melalui Mtq ini agar semangat lebih besar lagi untuk kita menggerakkan pembinaan dan pengembangan Al-Qur’an di Kutai Kartanegara. (rdy/adv)