PDI Perjuangan Dengan Jargonnya Politik Hijau, Ananda Emira Moeis : Indonesia Berperan Sebagai Paru-Paru Dunia

Samarinda, biwara.co – Jargon hari ulang tahun (HUT) ke-49 Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan pada tahun ini yaitu Politik hijau. Partai pemenang dalam dua edisi Pemilu terakhir itu memilih tema yang sangat berkesesuaian dengan kondisi terkini.

Isu perubahan iklim di tengah terjadinya krisis lingkungan telah menghantui dunia. Indonesia sebagai negara tropis dengan kekayaan tumbuhan yang dimilikinya, berperan sebagai paru-paru dunia untuk terus memproduksi oksigen bagi penduduk bumi.

Terkait isu tersebut, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan menggelar penanaman pohon secara serentak dalam puncak HUT PDI Perjuangan ke-49, yang jatuh pada 23 Januari 2022.

Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kaltim Ananda Emira Moeis mengatakan, pihaknya telah menjalankan program tersebut sesuai instruksi DPP. Seluruh elemen partai terlibat dalam proses penanaman pohon tersebut yang digelar di berbagai tempat.

Meski begitu, Samarinda menjadi pusat pelaksanaan penanaman bibit pohon yang dilaksanakan oleh DPD PDI Perjuangan Kaltim. Kata Nanda peran PDI Perjuangan Kaltim dalam menyukseskan program politik hijau tersebut sangat penting.

Mengingat Kaltim merupakan daerah dengan areal hutan terbesar di Indonesia dan menjadi paru-paru dunia. Menurutnya, program ini sangat selaras dengan kondisi Kaltim. Karena itu, lanjutnya, sudah sewajarnya PDI Perjuangan Kaltim melaksanakan program tersebut yang tidak hanya terjebak dalam hal simbolis.

“Tapi memastikan program ini berjalan berkesinambungan sebagai kontribusi partai terhadap kondisi alam dan lingkungan secara keseluruhan, khususnya di Kaltim,” kata Nanda.

Menurut anggota Komisi III DPRD Kaltim yang juga membidangi masalah lingkungan, pohon berperan dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Pohon sebagai penghasil oksigen, penyimpan karbon, penghasil bahan baku bangunan, serta buah-buahan. Bahkan pohon atau tumbuhan juga menjadi bahan obat dan barang nabati lainnya

Selain itu, pohon sebagai tempat berlindung berbagai spesies binatang. Manfaat lainnya sekumpulan pohon dapat mencegah bencana alam seperti tanah longsor, erosi, banjir. Pohon juga membantu penyerapan air hujan ke dalam tanah serta dapat menyimpan persediaan air tanah agar memiliki persediaan saat musim kemarau tiba.

“Pendeknya, pohon ini menjadi sumber kehidupan manusia. Karena itu, penting bagi kami untuk terus menjaga kelesetariannya. Belum lagi pohon bisa mencegah bencana, tanah longsor, banjir dan lainnya,” ungkap Nanda lagi. (*)

 

Penulis : Cyn