Bansos Untuk Masyarakat Terdampak Covid Telah Tersalurkan

Samarinda, biwara.co – Rapat Dengar Pendapat (RDP) komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) bersama Dinas Sosial (dinsos) Kaltim membahas terkait realisasi bantuan sosial (bansos) dan program kerja di tahun 2022-2023.

Muhammad Yusuf sekretaris dinsos Kaltim, pada RDP yang dihadirinya kemarin Senin (28/3) itu, menyampaikan khusus untuk bansos yang telah terlaksana di tahun 2021.

“Kemarin kita rapat dengar pendapat dengan DPRD komisi IV, jadi khusus bantuan sosial kemarin sudah kita laksanakan di tahun 2021. Yang pertama adalah bantuan santunan bagi ahli waris yang keluarga nya meninggal karena covid-19, yang kedua santunan bagi anak yatim piatu. Misalnya orang tuanya meninggal karena covid-19 kita kasih santunan ke anaknya santunan sebesar 2 juta,” jelasnya saat ditemui media di kantor dinsos jalan Basuki Rahmat, pada Selasa (29/03/2022).

Tidak hanya sampai di santunan tetapi juga, dia mengatakan, bahwa pemerintah provinsi (Pemprov) mengambil kebijakan yang mana jika penerima santunan masih dalam pertumbuhan seperti SD, SMP, dan SMA dan tidak memiliki keluarga, akan ditampung di panti asuhan.

“Namun apabila mereka ingin melanjutkan kuliah itu kamu siapkan beasiswa cemerlang, sekarang banyak yang urus beasiswa, dan harus ada surat keterangan dari dinas sosial setempat yang menyatakan bahwa dia masuk dalam kategori orang tua meninggal karena covid, itu adalah kebijakan yang diambil oleh gubernur Kaltim bapak Isran Noor,” ucap Yusuf.

Santunan yang telah di siap dinsos Kaltim yaitu sebesar 50 miliar untuk 5.000 orang yang terdampak covid-19. Dan yang telah tersalurkan ke masyarakat sekitar 90 persen lebih.

“Adapun yang sudah kita siapkan untuk santunan itu 50 miliyar, untuk 5.000 orang, ternyata setelah dilakukan seleksi kemarin itu yang tersalurkan sebanyak 4.223 orang dikali 10 juta berarti kurang lebih 42 miliyaran, dan ada 66 yang tidak tersalurkan, disebabkan karena orang yang bersangkutan tidak ada ditempat, kemudian tidak datang ke Bank.” ungkap Yusuf.

“Kemudian bantuan untuk anak yatim-piatu itu ada sekitar 1.525 yang tersalur dikalikan 2 juta/perorang, itu sudah tersalur, melewati Bank Kaltim, diseluruh kabupaten-kota, dengan batas waktu Desember kemarin,” lanjutnya.

Dirinya mengaku, saat ini dinsos Kaltim sedang melakukan evaluasi terkait kegiatan tersebut, sebab secara tingkat ekonomi saat ini telah mulai membaik, dan angka meninggal dunia karena covid-19 juga sudah menurun, di Samarinda sampai hari ini sudah berada di zona hijau.

“Kita lakukan evaluasi-evaluasi bagaimana nanti perintah dari pimpinan daerah,” pungkasnya. (*)

 

Penulis : Cyn