Herliana Yanti Ajak Masyarakat Kuatkan Ideologi Bangsa, Menuju Generasi Bangsa Tangguh dan Berkualitas

Penajam Paser Utara, biwara.co – Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Soswabang) gencar digelar Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Herliana Yanti, dipenghujung tahun 2022 ini, untuk menguatkan ideologi serta pondasi 4 pilar kebangsaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Oleh sebab itu, kali ini kegiatan Soswabang terlaksana Gedung Serbaguna Desa Gunung Makmur Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), pada Sabtu (17/12/2022).

Dalam kegiatan tersebut, Herliana menyampaikan empat konsesus/pilar Wawasan Kebangsaan, yaitu Pancasila, Undang-undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia (RI), Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika, untuk memberikan motivasi kepada anak bangsa untuk menjaga dan menciptakan sikap bela negara dalam diri mereka.

Dimana dirinya, berharap bahwa kegiatan ini bisa menjadi motivasi dan daya dorong yang besar kepada generasi muda agar dapat menjadi generasi yang tangguh dan berkualitas. Serta siap menerima estafet kepemimpinan dari pemimpin saat ini guna membangun generasi yang lebih maju dan sejahtera.

“Bela Negara adalah sikap dan perilaku serta tindakan warga Negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada NKRI yang berdasarkan pada Pancasila dan UUD 1945,” ucap Herliana.

Peran generasi millenial dalam Bela Negara, menurut Herliana ialah salah satu bentuk cinta tanah air, menjaga persatuan dan kesatuan, ikut berperan dalam pembangunan sesuai bidangnya masing-masing serta memelihara hasil pembangunan.

Dirinya juga menyampaikan, bahwa globalisasi tidak bisa kita hindari, sebagai generasi muda harus selektif dalam menerima informasi. Perang pada saat ini bukan lagi perang konvensional, melainkan proxy war dengan menggunakan pihak ke tiga.

“Bahwa Bela Negara tidak identik angkat senjata banyak cara untuk bela Negara. Generasi millennial harus mempunyai jiwa yang kokoh dalam mewaspadai berbagai informasi, pengetahuan dan konten yang dapat mengubah pola pikir, mental, kepribadian dan moral bangsa,” tegas Herliana.

Dengan adanya Sumpah Pemuda sebagai Pergerakan nasional yang juga merupakan bagian dari sejarah Indonesia yang dimulai sejak lahirnya organisasi-organisasi modern sampai terbentuknya nation state Indonesia tahun 1945.

“Pergerakan nasional dapat dianggap sebagai gerakan ekonomi, sosial, politik, dan kultural yang memperjelas motivasi dan orientasi aktivitas organisasi pergerakan,” tandasnya.

Herlina juga menghadirkan narasumber untuk menjelaskan lebih rinci terkait wawasan kebangsaan pada warga, yaitu Tapsir Bhabinsa Desa Gunung Makmur, dan Adi Fitriansyah GP.Ansor/BPIP Kabupaten PPU, yang di pandu oleh moderator Rosita. (Rmd)