Samarinda, biwara.co – Anggota DPRD Kaltim, Makmur HAPK menyikapi wacana yang dilontarkan Pemprov Kalimantan Utara (Kaltara), yang mengajak Kabupaten Berau bergabung ke wilayahnya.
Mantan Ketua DPRD Kaltim itu, menerangkan jika hal tersebut menuai pro dan kontra dari berbagai pihak. Namun, menurutnya merupakan hal yang wajar. Asalkan perbedaan pendapat dan penyampaiannya jangan sampai menyakiti perasaan.
“Bagaimanapun ajakan itu harus dihargai dan kami ucapkan terima kasih. Walaupun, sejauh ini masih Kaltim belum bisa bergabung. Soal penyampaiannya juga harus santun. Harus dikaji betul-betul tawaran yang ada, kalau menolak juga harus ada dasarnya,” kata Makmur, kepada wartawan di Samarinda, 19 Januari 2023.
Makmur berpendapat, hubungan baik antar daerah harus tetap dijaga. Sebab, secara geografis Kabupaten Berau bersinggungan langsung dengan Kaltara. Hal ini membuat tidak menutup kemungkinan jalinan kerjasama dalam beberapa sektor dapat berlangsung.
“Kaltim berkepentingan juga. Salah satunya soal perbatasan dengan Kaltara mungkin pengamanan laut dan sebagainya. Jadi jangan sampai ada ketersinggungan dari hal ini saja,” terang anggota DPRD Kaltim Dapil Berau-Kutai Timur itu.
Ajakan Berau untuk bergabung ke Kaltara sejatinya disambut baik oleh Makmur. Namun disisi lain perlu ada analisa yang harus dilakukan oleh seluruh pihak terkait. Terlebih keinginan masyarakat Berau.
“Pelajari saja, artinya kalau saya berpendapat dengarkan saja suara rakyat Kaltim,” ucapnya.
Diinformasikan, ajakan untuk bergabung dengan Kaltara itu disampaikan langsung gubernur serta didampingi beberapa jajaran Pemprov Kaltara.
Penyampaian itu dilontarkan saat pertemuan dengan Pemkab Berau Sabtu (14/1/2023) pekan lalu di Balai Mufakat Kecamatan Tanjung Redeb.
Beberapa faktor menjadi poin penawaran juga disampaikan agar Kabupaten Berau bisa menerima pinangan tersebut. Salah satu poin yang diberikan ialah mengenai kemudahan urusan pemerintahan dan pelayanan. (Adv/DprdKaltim/AL)