Upaya Tingkatkan Rasa Nasionalisme Generasi Muda, Ely Hartati Rasyid Terus Gelar Sosbang di Kukar

Kutai Kartanegara, biwara.co – Kurangnya rasa nasionalisme masyarakat terhadap bangsa dan negara, membuat prihatin pemerintah, apalagi dengan banyak serta luasnya platform untuk mengakses informasi melalui internet dan media sosial (medsos), yang membuat masyarakat Indonesia khususnya generasi muda dapat mempercayai informasi hoax hingga radikalisme.

Maka, untuk mencegah hal tersebut, DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) terus berupaya meningkatkan rasa nasionalisme kepada masyarakat, dengan menggelar Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Sosbang).

Dimana, seluruh anggota DPRD provinsi Kaltim turun langsung ke masing-masing daerah pilihan nya (dapil), untuk memperkuat nasionalisme di hati masyarakat.

Salah satunya, Anggota komisi IV DPRD provinsi Kaltim Ely Hartati Rasyid, yang menggelar Sosbang di Kelurahan Baru Kecamatan Tenggarong Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), pada Sabtu (4/03/2023).

“Sosbang ini terus gencar digelar oleh DPRD kaltim bertujuan untuk menguatkan ideologi bangsa, serta menjauhkan anak bangsa dari Faham-faham radikalisme,” katanya.

Selain itu, Ely mengatakan, kegiatan ini juga bertujuan untuk menanamkan pemikiran rasa cinta akan tanah air, serta menguatkan ideologi bangsa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Yang menjadi faktor penting dalam upaya menjaga persatuan dan memajukan suatu bangsa, dengan sasaran utamanya adalah generasi muda bangsa,” ujarnya.

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menyampaikan informasi terkait pemahaman wawasan kebangsaan terutama pengetahuan Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika.

Serta, juga menjadi salah satu upaya pemerintah mempertegas wawasan 4 pilar wawasan kebangsaan Republik Indonesia (RI), agar menciptakan penerus bangsa yang kuat dan tidak mudah di pecah belah.

“Wawasan kebangsaan ini sangat penting untuk kita sosialisasikan, sebab merupakan suatu hal yang perlu diketahui masyarakat luas hingga ke desa-desa dan Rt-Rt diseluruh Indonesia, apalagi era teknologi sekarang banyak tantangan yang memberikan dampak negatif terhadap pelemahan nilai kebangsaan,” jelasnya.

Selain itu, menurut dia terselenggaranya Sosbang ini agar masyarakat tetap bersatu dalam pemikiran dan sepaham akan kebangsaan mulai dari Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Dirinya melanjutkan, agar anak muda bangsa ataupun seluruh warga negara Indonesia tidak mudah untuk dipecah belah oleh paham-paham yang sengaja untuk memecah persatuan bangsa dan merusak kebhinekaan negara RI serta terus saling menguatkan.

“Agar tidak mudah dipecah belah mengingat sekarang masyarakat kita sangat mudah dipecah belah dengan paham-paham yang memecah persatuan bangsa dan merusak kebhinekaan,” tutur Ely.

Dia berharap, dengan terlaksananya kegiatan Sosbang ini, kedepannya dapat menambah pengetahuan tentang wawasan kebangsaan kepada seluruh masyarakat di Kaltim dan menjauhkan masyarakat Kaltim terlibat dalam kasus radikalisme.

“Sebab anak muda saat ini, telah banyak mengabaikan nilai-nilai Pancasila dan lupa akan kecintaan terhadap bangsa,” ujarnya.

Ely berpendapat, bahwa dengan adanya pengaruh paham-paham yang memecah persatuan dan kesatuan serta kebhinekaan juga menjadi salah satu faktor yang membuat banyak masyarakat gampang untuk di adu domba.

“Ditambah lagi dengan kemajuan dunia tekhnologi komunikasi seperti medsos yang kerap menyebarkan berita-berita hoax juga turut andil dalam tidak diterapkannya Pedoman dan pegangan hidup bangsa Indonesia yaitu Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,” pungkasnya.

Agar tidak adanya kesalahan persepsi terkait wawasan kebangsaan tersebut, Ely menghadirkan H. Abdul Kadir Al Hasni sebagai narasumber, bersama dengan Bripka (purn) H. Suyanto, yang dipandu oleh moderator Edly Racmadi.(*)
(Rmd)