Samarinda, biwara.co – Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Puji Setyowati menilai, sistem zonasi mendorong pemerataan pendidikan, baik untuk sekolah negeri maupun sekolah swasta. Kendati demikian, ia tak menampik, sistem zona juga menimbulkan berbagai persoalan.
Puji menyebutkan, persoalan zonasi setiap tahunnya dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) selalu bertabrakan dengan jumlah lulusan pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) tidak sebanding dengan jumlah infrastruktur Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) negeri di masing-masing zonasi.
“Karena tidak sebanding itu terkadang sekolah negeri terbatas dengan jumlah batasan kuota, jadi yang selalu ditemukan kendalanya kepenuhan, jangan sampai justru karena zonasi ada anak yang tidak jadi sekolah,” kata Puji, Selasa, 7 Maret 2023.
Menurut politikus Partai Demokrat Kaltim itu, jika disikapi dengan baik, sistem zonasi bisa menciptakan pemerataan siswa SMA dan SMK antara sekolah negeri maupun sekolah swasta.
Puji juga menyampaikan, agar para orangtua tidak segan memasukan anaknya di sekolahan swasta.
“Biar bagaimanapun kita juga tetap mengedukasi agar sekolah swasta juga dapat distribusi siswa dan siswi,” ucapnya.
Menghadapi potensi pemerataan distribusi pelajar yang akan beranjak ke SMA dan SMK swasta, komitmen itu juga didorong olehnya agar sarana dan prasarananya bisa turut diperhatikan.
“Sehingga ada pemerataan, pemenuhan kuota jumlah siswa, harus seiring juga dengan fasilitas,” tandasnya. (Adv/DprdKaltim/AL)