Samarinda, biwara.c0 – Wakil Ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun mengutarakan terdapat sektor potensial yang bisa mendongkrak perekonomian Bumi Etam yakni pertambangan batu bara. Hal itu ia yakini lantaran pertumbungan ekonomi 2021 ke 2022 dinilainya luar biasa.
Samsun menjabarkan, dapat dilihat pada tahun 2022 yang mana ekonomi Kaltim meningkat sebesar 4,48 persen, daripada tahun 2021 hanya sebesar 2,55 persen.
“Sektor batu bara dan mineral mendongkrak pertumbuhan ekonomi yang luar biasa pada tahun 2021 ke 2022,” kata Muhammad Samsun saat ditemui awak media, Sabtu (30/04/2023).
Ia menuturkan bahkan diprediksi, ekonomi Kaltim akan semakin bertumbuh secara signifikan di tahun 2022 ke 2023. Dengan catatan, leading sektornya masih batu bara dan mineral.
Meski begitu, Politikus PDI Perjuangan ini berharap sektor-sektor yang substance bersifat jangka panjang diharapkan mampu menopang peningkatan ekonomi di Kaltim. Karena sektor dengan kategori tersebut lebih menarik, sehat dan kuat. Maksudnya, tidak rentan terhadap goncangan yang biasanya ditopang hanya satu bidang saja.
“Sektor pertumbuhan ekonomi lainnya yang bisa kita genjot untuk Kaltim seperti sektor pariwisata, pertanian, jasa dan lainnya juga bisa berperan. Ini harus kita optimalkan. Hanya saja hingga saat ini, saya lihat belum ada keseriusan menuju kearah sana,” kata Samsun.
Ditegaskan Samsun, bahwa pertumbuhan dan ketahanan ekonomi harus bertumbuh bahkan bertahan dari sektor yang bersifat renewable atau kontinue. Kemudian, sektor-sektor itu bisa ditingkatkan lagi gradenya (kualitasnya).
Menurutnya, setiap sektor di Bumi Etam sudah seharusnya semakin bertumbuh. Mengingat, sektor seperti pariwisata, pertanian maupun lainnya memiliki peluang yang cukup terbuka luas, apalagi kondisi ekonomi dunia pasca Covid-19 sudah mulai pulih. Dari adanya, kunjungan wisata yang mulai meningkat.
“Sumber daya alam (SDA) kita luas jika ingin mengembangkan sektor pertanian dan wisata. Banyak sektor-sektor di Bumi Etam yang bisa dikembangkan menjelang adanya Ibu Kota Negara (IKN) di Kaltim. Kalau nggak digenjot sekarang, kita tentu ketinggalan,” tandasnya. (Adv/DprdKaltim/AL)